Panggung Restorasi Lartai NasDem Riau Terobosan Pendidikan Politik yang Mengusung Budaya Lokal

Panggung Restorasi Lartai NasDem Riau Terobosan Pendidikan Politik yang Mengusung Budaya Lokal
Kolase kegiatan Panggung Restorasi Partai NasDem Riau yang mengusung pendekatan melalui budaya lokal. (Foto: Koleksi Partai NasDem Riau)

PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS. COM -- Partai NasDem Riau sejak sebulan terakhir menggelar kegiatan Panggung Restorasi sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat khususnya generasi muda yang ada di Riau. Panggung Restorasi itu menyajikan kompleksitas metode pendidikan baik dari talk show, diskusi, hingga pagelaran seni dan budaya lokal yang langsung menyentuh khalayak. 

Seperti Sabtu, 19 Juli 2025, Partai NasDem Riau menggelar Panggung Restorasi yang diisi oleh kebudayaan Minangkabau dengan judul Gema Adat Minangkabau di Bumi Lancang Kuning. Panggung yang diisi dengan talkshow seputar Minangkabau, tari-tarian dari Sumatera Barat dan juga pagelaran seni pencak silat dan randai. 

Menyaksikan cara Partai NasDem Riau memberikan edukasi kepada a masyarakat banyak, Ketua Forum Wartawan Pendidikan Riau (Forwadik Riau) memberikan apresiasi yang luar biasa pada inisiatif dan kreatifitas partai politik yang mulai masuk lima besar di Indonesia ini setelah berdiri hampir 20 tahun. 

"Sebuah upaya yang serius, penuh pengkajian tehnis dan matang dalam memetakan kebutuhan masyarakat hingga saat memberikan pengamanan bahwa politik bukan sekadar urusan partai, bukan sekadar urusan kekuasaan, masyarakat paham karena masuk dari sisi keseharian mereka," ungkap Munazlen Nazir. 

Menurut wartawan senior Riau ini, cara mengajarkan politik yang tidak konvensional dan dilakukan dengan riang gembira ini, merupakan terobosan yang baru kali ini dilakukan di Riau. 

"Sebelumnya mungkin banyak Parpol lain menggelar panggung seni lokal, tapi itu hanya dalam konteks tertentu seperti Pilkada, atau Pemilu. Saat kampanyelah. Kalau secara konsisten begini, kami baru menemukan ini," papar wartawan yang berkonsentrasi di bidang pendidikan dan politik di Riau ini. 

Lebih jauh, Munazlen Nazir menjelaskan bahwa pendidikan politik yang selama ini dipahami masyarakat adalah yang konvensional sehingga dalam pemahaman masyarakat awan, politik hanya akan mendekati masyarakat saat ada maunya seperti Pemilu, dan yang tanpa moment melakukan pendekatan dunia politik dengan budaya masyarakat lokal secara berkelanjutan baru kali ini kami saksikan," katanya. 

Menyaksikan langsung Panggung Restorasi di halaman kantor DPW Partai NasDem Riau di Jalan Diponegoro malam ini, Ketua Forwadik Riau turut berbaur dengan ratusan masyarakat yang datang. 

"Ini terobosan positif dari para politikus kita, masyarakat antusias menyaksikan gelar budaya, sekaligus mendapatkan pendidikan politik dengan cara yang mudah dan tidak nek-neko apalagi janji-janji," ujarnya. 

Panggung Restorasi Partai NasDem Riau ini sudah dilaksanakan tiga kali. Pertama Sabtu tanggal 5 Juli 2025 dengan mengusung budaya lokal Melayu. Kemudian Sabtu tanggal 12 Juli 2025 dengan mengedepankan budaya dari Jawa bagian Timur. Dan malam ini mengusung budaya Minangkabau. 

"Pekan depan kami akan menampilkan budaya-budaya lain yang mencerminkan kebhinekaan di Nusantara ini khususnya di Riau. Rencanakan ada sekitar sepuluh pekan berkelanjutan dan nanti akan diakhir dengan pagelaran umum menampilkan semua budaya lokal yang ada di Nusantara khususnya di Riau," ungkap Ketua Bapilu Partai NasDem Riau, Dedi Harianto Lubis (DHL).*



 

Ikuti Seribuparitnews.com di GoogleNews

Berita Lainnya

Index