Keritang - Sebuah kisah haru dan penuh keteladanan datang dari Indragiri Hilir(Inhil), di mana seorang nenek berusia 80 tahun, Yayah, akhirnya mewujudkan impiannya selama 18 tahun untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Perjalanan spiritualnya bukanlah didapat dengan mudah, melainkan hasil dari perjuangan, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa.
Dengan pekerjaannya yang sederhana sebagai tukang ngetek atau pemetik dan pengumpul biji sawit,Nenek Yayah menyisihkan sebagian pendapatannya sedikit demi sedikit. Butiran-butiran keringat dan biji sawit itulah yang perlahan berubah menjadi bekal untuk meraih cita-cita mulianya. Perjuangan panjang selama hampir dua dekade itu akhirnya berbuah manis.
Dengan tabungan yang dikumpulkan dengan susah payah,Nenek Yayah mendaftarkan diri bersama keluarganya melalui PT. Azzam Khalif Baitullah. Yang membuat kisahnya semakin mengharukan adalah pilihan paket yang diambilnya, bukan paket biasa, melainkan Paket VIP dengan akomodasi hotel bintang 5, sebagai bentuk persembahan terbaik untuk ibadah yang ia nantikan selama puluhan tahun.
Ketika ditanya awak media alasan memilih travel tersebut,Nenek Yayah dengan penuh keyakinan menjawab bahwa PT. Azzam Khalif Baitullah adalah travel yang dapat dipercaya. "Semua urusan, mulai dari pendaftaran, keberangkatan, sampai pulang ke tanah air, semuanya diurus dengan sepenuh hati," tuturnya dengan mata berbinar penuh syukur.
Direktur PT.Azzam Khalif Baitullah, H. Juanda, M.T., menyampaikan kebanggaan dan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, wasyukurillah. Melalui travel kami, cita-cita, niat tulus, dan ikhlas serta keyakinan Nenek Yayah akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT," ujarnya dengan penuh hormat pada perjuangan sang nenek.
H.Juanda menambahkan bahwa Nenek Yayah merasa sangat bahagia dan nyaman dengan segala pelayanan serta fasilitas yang diberikan selama menunaikan ibadah. Travel ini pun berkomitmen untuk selalu memberikan kemudahan bagi seluruh jamaahnya, menjadikan pengalaman umroh sebagai momen yang tak terlupakan.
Kisah Nenek Yayah ini menjadi bukti dan pelajaran berharga bagi semua.H. Juanda menegaskan, "Semoga ini memicu kuatnya niat kita ke Baitullah. Bahwa harta yang berlimpah bukanlah jaminan untuk segera ke Rumah Allah. Yang utama adalah niat tulus, keikhlasan, dan perjuangan yang tidak pernah putus."
Perjalanan spiritual Nenek Yayah adalah monument kesabaran dan keyakinan.Ia membuktikan bahwa impian suci untuk menyembah Allah di Tanah Suci tidak mengenal kata tua dan tidak terhalang oleh profesi. Perjuangannya yang mengharukan menjadi inspirasi bagi siapapun untuk tidak pernah menyerah meraih mimpi dan cita-cita mulia menjemput panggilan Ilahi.