PEKANBARU, SERIBUPARITNEWS.COM -- Banyaknya sisa lebih anggaran (Silpa) di
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau resmi dikembalikan ke kas daerah. Jumlahnya mencapai Rp53.785.135.639,- dari dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Pengembalian dana tersebut secara simbolis dilakukan Ketua KPU Provinsi Riau kepada Gubernur Riau Abdul Wahid di Pekanbaru, Senin 14 April 2025. Sebelumnya dana tersebut telah dikembalikan oleh KPU Provinsi Riau ke kas Daerah pada tanggal 27 Maret 2025.
Untuk mendukung seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024, Pemprov Riau telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp133.044.490.800 kepada KPU Provinsi Riau. Setelah seluruh proses pemilihan selesai, realisasi anggaran sebesar Rp79.259.355.161. Sisanya berupa Silpa dikembalikan ke kas daerah.
Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan menyebutkan bahwa mereka sudah melakukan efisiensi dibeberapa kegiatan pelaksanaan Pelihara serentak 2024. Efisiensi dilakukan mencakup aspek pelaksanaan tahapan Pilkada.
"KPU Riau awalnya merencanakan ada sembilan pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Riau, namun kenyataannya hanya diikuti oleh tiga pasangan calon. Akibatnya, terdapat sisa pada anggaran fasilitasi alat peraga kampanye (APK), pengadaan dan distribusi logistik, honorarium penyelenggara, biaya perjalanan dinas, biaya rapat kerja maupun kegiatan-kegiatan pendukung tahapan lainnya", ungkap Rusidi.
“Beberapa waktu lalu kami menginformasikan bahwa KPU Riau akan mengembalikan dana hibah kepada Pemerintah Provinsi Riau sekitar Rp60 miliar, namun pada waktu itu tahapan Pilkada masih berlangsung. Dana hibah yang dikembalikan ini merupakan sisa fix hingga akhir tahapan Pilkada Riau Tahun 2024" sambungnya.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, memberikan apresiasi yang tinggi kepada KPU Riau atas keberhasilan dalam mengelola anggaran hibah Pilkada 2024 dengan baik. Menurut Gubernur Abdul Wahid, transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi langkah KPU Riau yang telah menunjukkan transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran hibah Pilkada tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan Pilkada itu sendiri. Pengembalian Silpa ini menunjukkan bahwa KPU Riau telah melaksanakan Pilkada dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab. Kami berharap KPU Riau terus menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang," ujar Gubernur Abdul Wahid.*